Jumong: The Legend is here!

Korea selalu punya serial keren buat ditayangkan. Selain the Great Queen Seon Deok, ada juga Jumong. Serial ini adalah drama spesial yang ditayangkan buat memeriahkan ulang tahun ke-45 stasiun tv MBC Korea. Awalnya Jumong dipersiapkan hanya untuk 60 episode. Tapi dalam perjalanan episodenya ditambah lagi menjadi 81 karena popularitasnya benar-benar luar biasa.

Sinopsis
Gojoseon akhirnya jatuh ke tangan Kekaisaran Han Cina dan yang tertinggal hanyalah sebuah kota yang tidak punya pilihan lain selain menyerah. Dalam serial Jumong, tentara kekaisaran Han digambarkan sebagai tentara yang kejam, dimana mereka menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan dari senjata baru mereka.

Hae Mosu, seorang tentara, membentuk Damulgun (Pasukan Damul) bersama putra mahkota Buyeo, Geumwa, untuk melawan keganasan tentara kekaisaran Han. Damulgun mempunyai tugas penting, yaitu menyelamatkan para pengungsi Gojoseon.

Hae Mosu terluka dalam sebuah pertempuran dengan tentara penjajah dan dalam keadaan sekarat hanyut di sebuah sungai. Lady Yuhwa, seorang puteri cantik dari suku Haebaek menemukan dan menyelamatkannya. Hae Mosu dirawat oleh Yuhwa hingga sembuh total. Tapi sayang, tentara musuh mencium keberadaan Hae Mosu. Para tentara itu dengan kejam menghancurkan suku Haebaek. Untungnya, Hae Mosu berhasil melarikan diri.

Dalam pelariannya, Hae Mosu bertemu dengan Yeon Ta Bal, pemimpin suku Gyeh Ru. Yeon dan rombongannya adalah para pedagang dan dengan tulus dia bahkan menawarkan Hae Mosu pekerjaan tanpa tahu identitas lelaki yang baru dikenalnya itu. Bahkan Yeon berani mengundangnya untuk masuk ke tendanya. Disanalah obrolan tentang kehancuran suku Haebaek menguap yang disambut dengan kegelisahan oleh Hae Mosu.

Melihat perubahan pada wajah kenalan barunya, entah mengapa Yeon merasa bahwa dia adalah Hae Mosu, buronan nomer satu tentara kekaisaran Han. Yeon bisa saja menyerahkan Hae Mosu pada tentara penjajah (sebab ada imbalan besar untuk itu). Tapi urung dilakukannya sebab Hae Mosu menyelamatkannya dan rombongannya dari serangan para perampok. Bahkan, Hae Mosu bertanggung jawab melindungi putri Yeon yang baru lahir, So Seo No. Yeon membiarkannya pergi untuk bergabung dengan Geumwa dan melanjutkan perjuangan melawan tentara Han.

Di pihak lain, Lady Yuhwa ternyata jatuh cinta pada Hae Mosu and luckily, Hae Mosu membalas cintanya. Hae Mosu memutuskan untuk melamar Yuhwa dan hidup bersamanya. Sayang, kebahagiaan itu dihancurkan oleh tentara Han yang meyamar menjadi pengungsi Gojoseon. Pengungsi gadungan itu berhasil membunuh pasukan Damul serta menangkap Hae Mosu, yang selanjutnya disiksa dan dibutakan.
Geumwa tidak tinggal diam. Dia berhasil membebaskan Hae Mosu yang meskipun buta masih mapu menunggang kuda. Akan tetapi, karena kebutaan itu pula Hae Mosu terpisah dengan sang putra mahkota dalam usaha melarikan diri dari pengejaran tentara Han. Geumwa yakin bahwa dirinya sudah gagal dalam usaha menyelamatkan Hae Mosu, yang disaksikannya terjebak dalam sebuah pondok yang dihujani panah oleh tentara Han.

Lady Yuhwa ternyata mengandung anak Hae Mosu. Setelah melahirkan putranya, Jumong, diapun menghadap Geumwa. Jumong akhirnya menjadi pangeran (setelah sebelumnya Geumwa dinobatkan sebagai raja). Sedangkan, Lady Yuhwa menjadi selir raja.

Dua puluh tahun kemudian. Jumong telah tumbuh dewasa. Malangnya, dia selalu dibayang-bayangi oleh kedua putra Geumwa, yang bernama Daeso dan Youngpo. Jumong pun tumbuh menjadi pangeran yang lemah dan suka merayu wanita. Yuhwa yang cemas akan masa depan putranya, merasa bahwa sudah saatnya Jumong dilatih menjadi seorang ksatria sejati. Sang ibu mengirm Jumong ke seorang yang dulunya seorang sipir penjara bawah tanah untuk berlatih ilmu pedang dan bela diri. Akan tetapi, Jumong malah merayu seorang pendeta wanita yang menyebabkan pendeta itu diusir dari istana. Selain itu, Jumong juga menyebabkan kekacauan diantara pandai besi. Celakanya, hal itu sampai diendus oleh tentara Han. Karena kedua hal itulah Jumong dicopot gelar pangerannya dan diasingkan. Pengasingan ini cukup meredakan persaingan antara Jumong dengan Daeso dan Youngpo, yang malah mengirim seorang pembunuh untuk menangkap dan membunuh Jumong.

Ketika berkelana tanpa arah, Jumong bertemu dengan tiga perampok yang bernama Oi, Mari, dan Hyoddo. Pada awalnya, ketiga perampok ini memperlakukan Jumong dengan sangat buruk. Tapi belakangan, setelah tahu identitas Jumong ynag sebenarnya sikap mereka jadi berubah total. Jumong juga bertemu dengan So Seo No, yang sudah berusia 21 tahun. Selain itu, Jumong juga menjalin hubungan dengan suku Gyeh Ru.

Tak disangka Jumong juga betemu dengan ayahnya dalam pengasingannya itu. Meski mereka belum menyadari adanya hubungan tersebut. Hae Mosu dengan sungguh-sungguh melatih putranya menjadi petarung sejati. Tapi, Hae Mosu akhirnya mati ditangan Daeso dan Youngpo. Serta, Jumong yang sudah mahir bela diri kembali ke istana.

Ketika Daeso mengambil alih kekuasaan Geumwa untuk sementara waktu, Jumong diminta untuk menikah denga Ye Soya. Pada saat itu juga, persaingan antara Daeso dan Youngpo memuncak. Mereka berdua sama-sama ingin menjadi putra mahkota. Hingga akhirnya terjadi sebuah kejadian dimana Youngpo mengancam nyawa Daeso. Jumong berhasil menyelamatkan Daeso dan mendapatkan kepercayaannya yang malah dipakai oleh Jumong untuk melawan balik Daeso.

Dengan bantuan dari teman-temannya, Jumong berhasil mendirikan koloni di pegunungan. Jumong menamainya Damulgun, symbol kebangkitan. Tiga tahun lamanya Damulgun (yang dipimpin Jumong) dan Gyeh Ru (yang dipimpin So Seo No) bekerja sama menyatukan koloni-koloni terdekat dibawah satu bendera. Melalui banyak pertumpahan darah denga Daeso, Youngpo, Buyeo, dan Bangsa Han, kerajaan Goguryo akhirnya berdiri dengan Jumong sebagai raja pertama dan So Seo No sebagai ratunya. Ye Soya dan putranya (Yuri) yang disangka mati oleh Jumong muncul kembali dan Yuri dinobatkan sebagai putra mahkota.

The Cast of Jumong:
Song Il Gook sbg Prince Jumong
Han Hye-Jin sbg Lady Soseono
Kim Seung Soo sbg Prince Daeso
Jeon Kwang Yeol sbg King Geumwa
Oh Yeon-Soo sbg Lady Yuhwa
Kyeon Mi-Ri sbg Queen Wonhu
Sung Ji Hyo sbg Lady Yesoya
Ahn Yong-Joon sbg Yuri
Kim Byeong-Ki sbg Yeontabal
Jin Hee-Kyeong sbg High Priestess Yeomieul
Lee Jae-Yong sbg Prime Minister Budeukbul
Heo Joon-Ho sbg General Haemosu
Won Ki-Joon sbg Prince Yeongpo
Bae Soo-Bin sbg Sayong
Park Tam-Hee sbg Lady Yangseolan
Lim So-Yeong sbg Buyeong
Yoon Dong-Hwan sbg Yangjeong
Oh Uk-Chul sbg Lord Hwang
Ahn Jeong-Hoon sbg Mari
Lim Dae-Ho sbg Hyeopbo
Yeo Ho-Min sbg Oyi
Park Kyoung-Hwan sbg Bu-Buhn-No
Jeong Ho-Bin sbg Wootae

Tinggalkan komentar